Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Adi Lebih Senang Makan Daging Ayam dari pada Kambing

Pembaca yang berbahagia, mari kita perhatikan dua contoh kalimat berikut, 1. Adi lebih senang makan daging ayam daripada kambing. 2. Ida lebih terampil merangkai bunga daripada janur. Berkaitan dengan pernalaran dalam kalimat, kali ini akan membahas kalimat yang kurang cermat karena kesalahan penggunaan rincian dalam penyusunan kalimat. Kita mulai dari kalimat pertama. Adi lebih senang makan daging ayam daripada kambing . Kalimat ini mengandung makna, Adi senang makan daging ayam dan kambing pun senang makan daging ayam. Dengan kata lain, tingkat kesukaan Adi makan daging ayam lebih tinggi dibandingkan tingkat kesukaan kambing makan daging ayam. Hal ini terjadi karena yang dibandingkan adalah subjek kalimat yaitu antara Adi dengan kambing dalam hal kesukaan makan daging ayam. Benarkah demikian makna yang diinginkan dalam kalimat itu? Kita yakin bukan itu maksudnya. Kemungkinan makna yang diinginkan adalah Adi menyenangi daging ayam dan kurang menyenangi daging kambing . Ma...

Hakikat Ziarah Kubur Semakin Terkubur?

Mengunjungi makam para wali, bersemedi (tirakat) di kompleks pekuburan, meminta wangsit (petunjuk) kepada kuburan, mengagungkan, menyembah, atau meminta berkah kepada kuburan, bukan hal aneh lagi di Indonesia. Sebuah majelis taklim atau perkumpulan pengajian pun, baik yang ibu-ibunya maupun yang bapak-bapaknya, serasa belum lengkap bila belum mengadakan 'wisata ziarah' ke beberapa kompleks makam ternama di Indonesia. Setali tiga uang, media cetak dan elektronik turut memopulerkan hal ini melalui rubrik-rubrik atau program tayangannya. Salah satu contoh konkrit liputan tempat-tempat keramat beserta kepopulerannya, yang salah satunya adalah kompleks kuburan. Hakikat Ziarah Kubur Sejatinya, tujuan ziarah kubur tiada lain mengingatkan manusia terhadap kematian yang selalu menunggu setiap makhluk hidup di dunia. Manfaat lainnya yaitu mendoakan ahli kubur agar mendapat ampunan dari Allah subhanahu wataala. Anehnya, tidak sedikit manusia di zaman ini ketika berziarah ke ...
telah terdaftar di MAS. IBNU TAIMIYAH 20235647

Sudah Cerdaskah Anda?

Penelitian dan perdebatan seputar intelligence quotient, kecerdasan, dan kreativitas sudah lama terjadi. Layaknya teori-teori di bidang lain yang terus mengalami perubahan, teori tentang kecerdasan manusia berubah pula. Berawal dari teori intelligence quotient, multiple intelligences, emotional quotient, hingga spiritual quotient. Islam sebagai agama yang sempurna, yang mengatur berbagai sisi kehidupan, tentu tidak ketinggalan dalam membahas kecerdasan manusia. Islam memiliki sudut pandang tersendiri dalam menilai kecerdasan. Kecerdasan manusia tidak sekadar dilihat dari sisi kecerdasan intelektual atau rasional yang digunakan untuk memecahkan masalah logika maupun masalah strategis. Berikut adalah lima ciri manusia cerdas yang mudah-mudahan bisa menjadi tambahan referensi kita dalam memahami makna kecerdasan dan sedikit membantu kita dalam menilai diri sendiri apakah sudah termasuk ke dalam manusia yang memiliki ciri-ciri kecerdasan tersebut atau belum. Pertama, mengetah...