Langsung ke konten utama

Al Barokah, Pangkas Rambut Pesantren Ibnu Taimiyah

Reporter: Danish Raditya Rafif dan Fathan Al Gozali (Kelas 9, TP 2023/2024) Pesantren Ibnu Taimiyah Bogor, sebuah pesantren yang terletak di Kp. Pasir Tengah, Desa Sukaharja, Kec. Cijeruk, Kab. Bogor memiliki fasilitas tempat pangkas rambut bagi santri. Pangkas rambut ini diberi nama Pangkas Rambut Al Barokah. Tempat pangkas rambut ini cukup strategis yaitu di depan Perpustakaan Pesantren IT atau di samping tempat pengambilan kiriman paket/barang santri dan pegawai Pesantren IT. Keberadaan pangkas rambut Al Barokah tidak lepas dari tujuan utamanya yaitu memfasilitasi santri saat ingin pangkas rambut. Hal ini menjadi penting karena semua santri pesantren yang tidak jauh dari Gunung Salak Bogor ini setiap saat rambutnya harus rapi. “Pangkas rambut kami sediakan untuk mempermudah santri merapikan rambut,” jelas Kasi Keamanaan Santri Pesantren Ibnu Taimiyah, Ust. Baimunig. Pangkas rambu Al Barokah buka setiap hari. Santri yang ingin memagnkas rambut harus mendaftar terlebih dahulu ke petugas di Kantor Kesantrian. Biaya pangkas rambut adalah Rp10.000,00 setiap kali pangkas rambut. Al Barokah hanya menyediakan satu jenis potongan rambut yakni cukur rata. Pangkas rambut Al Barokah tidak menerima model cukur rambut yang tidak sesuai dengan syariat Islam. “Kami dilarang mencukur rambut dengan model qoza karena ada hadis yang melarang mencukur sebagian rambut atau qoza,”ujar Elviano, santri kelas 9B. Pangkas rambut Al Barokah memiliki sistem yang unik yaitu santri harus sabar menunggu antrean. Santri diberi kartu berupa nomor antrean dari nomor satu yang berarti nomor pertama mencukur rambut. Setiap kali antrean biasanya ada lebih dari lima belas santri yang ingin memangkas rambut. Biasanya para santri mengantre dengan duduk di saung di depan perpustakaan. Saat ini ada dua orang pemangkas rambut Al Barokah. Petugas pemangkas rambut saat ini yang disiagakan ada dua orang. Bidang Kesantrian menetapkan setiap tanggal 25 bulan Masehi diadakan pengecekan rambut santri. Maksimal panjang rambut santri adalah 4 cm. Jadi tidak mengherankan jika setiap mendekati tanggal 25, Pangkas rambut Al Barokah akan ramai dikunjungi oleh santri yang ingin memangkas rambut. Dalam hal inilah Bidang Kesantrian memberikan solusi bagi santri yang ingin pangkas rambut di dalam pesantren. Salah satu cara agar santri tidak repot mengantre mendekati tanggal 25 adalah dengan mencukur atau merapikan rambut di awan bulan. Seperti yang dilakukan oleh Adam Muhammad, santri Kelas 9B MTs, ia memangkas rambut di awal bulan. Dengan demikian terhindar dari antrean panjang.”Jadinya santai dan aman saat pangkas rambut dan tidak was-was lagi saat ada pengecekan rambut,” jelasnya. [Editor: TTM]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahta atau Takhta?

Harta, tahta, dan wanita. Tiga kata ini sering kita dengar atau kita baca terkait dengan tiga jenis godaan bagi manusia di dunia. Namun sekarang kita tidak akan membahas esensi materi tiga kata tersebut. Fokus kita tertuju kepada bentuk kata tahta. Apakah penggunaan kata tahta sudah benar? Apakah ada bentuk kata lain yang digunakan masyarakat pengguna bahasa? Kata tahta ternyata bersaing dengan kata takhta . Hasil pengecekan penulis dalam mesin pencari kata daring, ditemukan kata tahta dan takhta. Berikut kutipannya. (1) Upacara Naik Tahta Kaisar Naruhito Dilaksanakan Pagi Ini (https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190501080200-113-391032/upacara-naik-tahta-kaisar-naruhito-dilaksanakan-pagi-ini) (2) Kilas Balik Pergantian Tahta pada Masa Kerajaan di Indonesia (https://www.kompasiana.com/tomidwikinugraha7577/5c619ab6677ffb39292d44e3/kilas-balik-pergantian-tahta-pada-masa-kerajaan-di-indonesia) (3) Takhta (https://id.wikipedia.org/wiki/Takhta) Lalu bentuk kata mana yang dibakuka...

GAYA HIDUPMU, UKIRAN KEHIDUPANMU!

Reporter: Abimanyu Caesar p IX-A Dunia ini telah melewati banyak masa, dan kehidupan di dunia ini telah ada sejak lama dari zaman ke zaman. Inilah siklus kehidupan, revolusi kehidupan. Ketentraman dan kedamaian tertanam pada zaman dimana kita berpijak saat ini. Sore hari yang begitu berwarna, tak lama mentari selesai dari penyinarannya. Dan pada saat ini, Tanggal 01-10-2024, sangat prihatin kondisi dunia keremajaan di dunia kita, dunia yang penuh kehijauan dan keindahan. Pengaruh media sosial sangat memengaruhi banyak orang terutama, PARA REMAJA. Benih kesuksesan, benih masa depan, yang seharusnya disiram dengan pupuk yang baik, seakan tersiram dengan pupuk KEHANCURAN!, mereka amatlah tercemar seperti yang kedua mata kita lihat, mereka BERPACARAN, MINUM MINUMAN TAK HALAL, GAME ONLINE YANG SELALU 24 JAM BERADA DI TANGAN MEREKA. Gaya hidupmu adalah ukiran kehidupanmu, apabila kamu mengukir Kehidupanmu dengan baik…. Maka baik pula skenario hidup yang kamu tuliskan...

STS PONPES IBNU TAIMIYAH

Reporter:Ibrahim harahap Pada tanggal 21 September 2024 bertepatan hari Kamis,Pondok Pesantren Ibnu Taimiyah mengadakan ujian yang disebut “STS” (Sumatif Tengah Semester).Hal ini lumayan berbeda dibandingkan tahun pelajaran sebelumnya,yakni ujian dengan system Formatif/penilaian harian. “Antum harus siapkan dengan matang pada ujian kali ini .Ustad menegaskan,bahwasannya mencontek adalah perbuatan haram.Oleh karena itu ustad sangat menegaskan para santri dilarang keras mencontek.” Jelas ustad Taufiq saat menasehati santrinya di jam KBM.Walaupun demikian,ada yang mencoba untuk mengindahkan nasehat tersebut diantara mereka.Ada juga segelintir “Oknum” yang melasanakan ujian dengan cara yang curang. Pada malam ujian,santri “dipaksa” untuk belajar mandiri di masjid dengan waktu yang relative lama,yaitu dari ba’da isya hingga pukul Sembilan malam.Sebagian santri ada yang geram karena ia mengira “paksaan belajar mala...