Langsung ke konten utama

Tepercaya VS Terpercaya

“Produk kami sudah terpercaya sejak tahun 1960-an”, demikian bunyi sebuah iklan. Sementara itu sebuah surat kabar harian dalam salah satu edisinya menulis artikel dengan judul “Al Fulan yang tidak tepercaya lagi”.
Lho, kok ada yang menulis terpercaya dan ada yang menulis tepercaya, mana yang benar? Nah, sebelum kita menentukan mana yang benar dan mana yang salah, simak penjelasan berikut.
Tarigan (2009) menjelaskan bahwa dalam kaidah morfofonemik {ter-}, morfem ter- berubah menjadi te- apabila diikuti oleh dasar kata yang berfonem awal /r/ atau diikuti dasar kata yang suku pertamanya berakhir dengan /er/. Contoh: (1) ter- + rasa --> terasa (2) ter- + rekam --> terekam (3) ter- + pergok --> tepergok (4) ter- + percik --> tepercik Dalam contoh (1) dan (2) di atas, karena bergabung dengan kata dasar rasa dan rekam, dua kata dasar yang berfonem awal /r/, ter- berubah menjadi te-. Jadi hasilnya terasa dan terekam, bukan terrasa dan terrekam. Dalam contoh (3) dan (4) pun sama, ter- berubah menjadi te- karena bergabung dengan kata dasar yang suku pertamanya berakhiran /er/. Pergok, suku kata pertamanya adalah per-, suku kata kedua gok-. Percik, suku kata pertama per-, suku kata kedua cik-. Hasilnya tepergok dan tepercik. Bukan terpergok dan terpercik. Sekarang pembaca sudah bisa menjawab, mana yang benar terpercaya atau tepercaya? Ya, betul, jawabannya adalah tepercaya. Kata dasar percaya terdiri dari tiga suku kata yaitu per-, ca-, dan ya-. Suku kata pertama per- berakhiran /er/. Sesuai dengan kaidah morfofonemik, ketika mendapat awalan ter- menjadi tepercaya bukan terpercaya. KBBI Daring Kemendikbud pun mencantumkan entri te.per.ca.ya dengan makna; (paling) dipercaya dan dapat dipercaya. Contoh lain yang penulisannya masih sering salah yaitu;
seharusnya teberkas masih sering ditulis terberkas
seharusnya teperdaya masih sering ditulis terperdaya
(Tata Tambi) Rujukan: Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Morfologi. Bandung: Angkasa KBBI Daring, Kemeendikbud RI

Komentar

  1. Bagaimana dengan artikel di situs ini, ya, Kawan? http://berita.liputan6.com/read/164594/tetap-terpercaya

    BalasHapus
  2. sertifikasi » tersertifikasi /ter-ser-ti-fi-ka-si/
    v mendapat sertifikasi atau telah disertifikasi

    tesertifikasi
    Entri "tesertifikasi" tidak ditemukan. Coba masukkan kata kunci lain.

    Dari http://kbbi4.portalbahasa.com/

    BalasHapus
  3. tersertifikasi -> 'ser' pada 'sertifikasi' dibaca dengan 'e' seperti pada kata 'enak'. Jadinya tetap 'tersertifikasi', karena dianggap sebagai bunyi yang berbeda.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahta atau Takhta?

Harta, tahta, dan wanita. Tiga kata ini sering kita dengar atau kita baca terkait dengan tiga jenis godaan bagi manusia di dunia. Namun sekarang kita tidak akan membahas esensi materi tiga kata tersebut. Fokus kita tertuju kepada bentuk kata tahta. Apakah penggunaan kata tahta sudah benar? Apakah ada bentuk kata lain yang digunakan masyarakat pengguna bahasa? Kata tahta ternyata bersaing dengan kata takhta . Hasil pengecekan penulis dalam mesin pencari kata daring, ditemukan kata tahta dan takhta. Berikut kutipannya. (1) Upacara Naik Tahta Kaisar Naruhito Dilaksanakan Pagi Ini (https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190501080200-113-391032/upacara-naik-tahta-kaisar-naruhito-dilaksanakan-pagi-ini) (2) Kilas Balik Pergantian Tahta pada Masa Kerajaan di Indonesia (https://www.kompasiana.com/tomidwikinugraha7577/5c619ab6677ffb39292d44e3/kilas-balik-pergantian-tahta-pada-masa-kerajaan-di-indonesia) (3) Takhta (https://id.wikipedia.org/wiki/Takhta) Lalu bentuk kata mana yang dibakuka...

GAYA HIDUPMU, UKIRAN KEHIDUPANMU!

Reporter: Abimanyu Caesar p IX-A Dunia ini telah melewati banyak masa, dan kehidupan di dunia ini telah ada sejak lama dari zaman ke zaman. Inilah siklus kehidupan, revolusi kehidupan. Ketentraman dan kedamaian tertanam pada zaman dimana kita berpijak saat ini. Sore hari yang begitu berwarna, tak lama mentari selesai dari penyinarannya. Dan pada saat ini, Tanggal 01-10-2024, sangat prihatin kondisi dunia keremajaan di dunia kita, dunia yang penuh kehijauan dan keindahan. Pengaruh media sosial sangat memengaruhi banyak orang terutama, PARA REMAJA. Benih kesuksesan, benih masa depan, yang seharusnya disiram dengan pupuk yang baik, seakan tersiram dengan pupuk KEHANCURAN!, mereka amatlah tercemar seperti yang kedua mata kita lihat, mereka BERPACARAN, MINUM MINUMAN TAK HALAL, GAME ONLINE YANG SELALU 24 JAM BERADA DI TANGAN MEREKA. Gaya hidupmu adalah ukiran kehidupanmu, apabila kamu mengukir Kehidupanmu dengan baik…. Maka baik pula skenario hidup yang kamu tuliskan...

STS PONPES IBNU TAIMIYAH

Reporter:Ibrahim harahap Pada tanggal 21 September 2024 bertepatan hari Kamis,Pondok Pesantren Ibnu Taimiyah mengadakan ujian yang disebut “STS” (Sumatif Tengah Semester).Hal ini lumayan berbeda dibandingkan tahun pelajaran sebelumnya,yakni ujian dengan system Formatif/penilaian harian. “Antum harus siapkan dengan matang pada ujian kali ini .Ustad menegaskan,bahwasannya mencontek adalah perbuatan haram.Oleh karena itu ustad sangat menegaskan para santri dilarang keras mencontek.” Jelas ustad Taufiq saat menasehati santrinya di jam KBM.Walaupun demikian,ada yang mencoba untuk mengindahkan nasehat tersebut diantara mereka.Ada juga segelintir “Oknum” yang melasanakan ujian dengan cara yang curang. Pada malam ujian,santri “dipaksa” untuk belajar mandiri di masjid dengan waktu yang relative lama,yaitu dari ba’da isya hingga pukul Sembilan malam.Sebagian santri ada yang geram karena ia mengira “paksaan belajar mala...