Langsung ke konten utama

TERLANJUR atau TELANJUR?

Anda merasa menjadi orang Indonesia dan lahir di Indonesia? Jika ya, bisakah Anda menentukan mana kata yang sesuai kaidah bahasa Indonesia; TERLANJUR atau TELANJUR? Belum tahu? Berarti keindonesiaan Antum masih dipertanyakan?
Jangan khawatir, Anda hanya salah satu dari sekian banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui kaidah perubahan (morfofonemik) awalan ter. Masyarakat kita telanjur menganggap TERLANJUR merupakan kata yang sesuai kaidah dan lebih enak didengar.
Padahal kata yang sesuai dengan kaidah baku bahasa Indonesia adalah TELANJUR bukan TERLANJUR. Kenapa? Karena kaidah bahasa Indonesia mengatur demikian. Tidak percaya? Silakan buka buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Telanjur menjadi kata istimewa bersama beberapa kata lainnya yang mengalami perubahan dari ter- menjadi tel-. Beberapa kata yang sangat terbatas itu adalah;
ter- + anjur = telanjur
ter- + unjur = telunjur
ter- + antar = telantar
Adapun awalan ter- yang lainnya, pada umumnya tidak mengalami perubahan seperti;
ter- + ambil = terambil
ter- + ikat = terikat
ter- + pukul = terpukul Nah, mulai sekarang, sebelum antum terlanjur, eh…telanjur sering salah mengguna-kan dua kata ini, ingat-ingat kaidahnya, yang sesuai kaidah adalah TELANJUR bukan TERLANJUR. Allahu Alam. (Tata Tambi)
http://tatatambi.blogspot.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahta atau Takhta?

Harta, tahta, dan wanita. Tiga kata ini sering kita dengar atau kita baca terkait dengan tiga jenis godaan bagi manusia di dunia. Namun sekarang kita tidak akan membahas esensi materi tiga kata tersebut. Fokus kita tertuju kepada bentuk kata tahta. Apakah penggunaan kata tahta sudah benar? Apakah ada bentuk kata lain yang digunakan masyarakat pengguna bahasa? Kata tahta ternyata bersaing dengan kata takhta . Hasil pengecekan penulis dalam mesin pencari kata daring, ditemukan kata tahta dan takhta. Berikut kutipannya. (1) Upacara Naik Tahta Kaisar Naruhito Dilaksanakan Pagi Ini (https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190501080200-113-391032/upacara-naik-tahta-kaisar-naruhito-dilaksanakan-pagi-ini) (2) Kilas Balik Pergantian Tahta pada Masa Kerajaan di Indonesia (https://www.kompasiana.com/tomidwikinugraha7577/5c619ab6677ffb39292d44e3/kilas-balik-pergantian-tahta-pada-masa-kerajaan-di-indonesia) (3) Takhta (https://id.wikipedia.org/wiki/Takhta) Lalu bentuk kata mana yang dibakuka...

GAYA HIDUPMU, UKIRAN KEHIDUPANMU!

Reporter: Abimanyu Caesar p IX-A Dunia ini telah melewati banyak masa, dan kehidupan di dunia ini telah ada sejak lama dari zaman ke zaman. Inilah siklus kehidupan, revolusi kehidupan. Ketentraman dan kedamaian tertanam pada zaman dimana kita berpijak saat ini. Sore hari yang begitu berwarna, tak lama mentari selesai dari penyinarannya. Dan pada saat ini, Tanggal 01-10-2024, sangat prihatin kondisi dunia keremajaan di dunia kita, dunia yang penuh kehijauan dan keindahan. Pengaruh media sosial sangat memengaruhi banyak orang terutama, PARA REMAJA. Benih kesuksesan, benih masa depan, yang seharusnya disiram dengan pupuk yang baik, seakan tersiram dengan pupuk KEHANCURAN!, mereka amatlah tercemar seperti yang kedua mata kita lihat, mereka BERPACARAN, MINUM MINUMAN TAK HALAL, GAME ONLINE YANG SELALU 24 JAM BERADA DI TANGAN MEREKA. Gaya hidupmu adalah ukiran kehidupanmu, apabila kamu mengukir Kehidupanmu dengan baik…. Maka baik pula skenario hidup yang kamu tuliskan...

STS PONPES IBNU TAIMIYAH

Reporter:Ibrahim harahap Pada tanggal 21 September 2024 bertepatan hari Kamis,Pondok Pesantren Ibnu Taimiyah mengadakan ujian yang disebut “STS” (Sumatif Tengah Semester).Hal ini lumayan berbeda dibandingkan tahun pelajaran sebelumnya,yakni ujian dengan system Formatif/penilaian harian. “Antum harus siapkan dengan matang pada ujian kali ini .Ustad menegaskan,bahwasannya mencontek adalah perbuatan haram.Oleh karena itu ustad sangat menegaskan para santri dilarang keras mencontek.” Jelas ustad Taufiq saat menasehati santrinya di jam KBM.Walaupun demikian,ada yang mencoba untuk mengindahkan nasehat tersebut diantara mereka.Ada juga segelintir “Oknum” yang melasanakan ujian dengan cara yang curang. Pada malam ujian,santri “dipaksa” untuk belajar mandiri di masjid dengan waktu yang relative lama,yaitu dari ba’da isya hingga pukul Sembilan malam.Sebagian santri ada yang geram karena ia mengira “paksaan belajar mala...